Usai Hilang 5 Hari, Strategi Teman Temukan Siswi SMA Makassar Intan Nasyila
Siswi SMA bernama Intan Nasyila (15) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya telah ditemukan. Intan ditemukan oleh teman kelasnya.
Awalnya Intan dilaporkan hilang karena tak kunjung pulang ke rumah usai jam pulang sekolah pada Kamis (19/9). Intan merupakan siswi kelas 1 SMA 14 Makassar, Kecamatan Mariso.
Ibu Intan, Rahmawati menjelaskan sebelum anaknya dilaporkan hilang, dirinya sempat memarahi Intan. Dia merasa khawatir karena Intan tidak bisa dihubung
"Selasa malam saya marahi karena dia kan kebetulan ada kegiatan sekolah di rumahnya temannya, katanya, terus saya telepon 28 kali dia tidak angkat sedangkan teleponnya berdering," kata Rahmawati kepada detikSulsel, Senin (23/9/2024).
Pada keesokan harinya, Rabu (18/9) pagi, Intan terlihat baik-baik saja setelah dimarahi. Dia juga membersihkan rumah seperti biasanya.
"Kamis-nya dia berangkat sekolah minta uang ji, dia minta uang, saya kasi mi. Sorenya itu jam pulang sekolahnya itu tidak ada mi muncul-muncul sampai detik ini, sampai sekarang," ujarnya.
Rahmawati mendapatkan informasi dari teman sekelasnya bahwa Intan tidak masuk sekolah pada Jumat (19/9). Teman sekelasnya juga melihat ada pakaian di dalam tas Intan pada Kamis (18/9).
"Sempat juga temannya lihat kalau dia bawa pakaian di dalam tasnya, mereka juga tidak bertanya kenapa bawa baju," ucapnya.
Rahmawati mengatakan dia tidak bisa menghubungi Intan karena nomornya telah diblok. Namun, teman kelasnya masih bisa menghubungi Intan.
"Saya dan kakak-kakaknya sudah diblok. Kalau temannya katanya masih aktif (HP Intan)," tuturnya.
Setelah lima hari berlalu, teman sekelas menghubungi dan mengajak Intan bertemu di sekitar Jalan Pelita Raya, Senin (23/9) petang. Mereka juga memberitahu pertemuan tersebut kepada wali kelasnya tanpa sepengetahuan Intan.
"Mau jam 5 lewat temannya iseng-iseng ping dia (Intan) lewat WA, dia (Intan) balas, terus dibilang 'lagi di mana?', 'lagi di pelita raya'. Temannya ajak ketemuan, dia bilang 'boleh'," kata Rahmawati, Selasa (24/9).
"Belum sampai (di lokasi), temannya sudah telepon wali kelasnya. Jadi datang temannya di sana kurang lebih 5 orang teman kelasnya. Sudah itu datang Wali kelasnya, disergap mi, langsung dibawa pulang ke sini (rumah)," sambungnya.
Rahmawati mengatakan anaknya nampak tenang saat dibawa pulang ke rumah. Dia menduga Intan berada di sebuah indekos selama kabur.
"Di belakang HP-nya ada kunci gembok, berarti dia tinggal kayaknya di kos," ujarnya
Sementara itu, dia sempat mencurigai salah seorang tetangganya mempengaruhi Intan. Dia juga belum mencabut laporannya di Polsek Mariso karena ingin mengetahui siapa yang membawa anaknya kabur.
"Saya tidak cabut pi saya punya laporan karena saya mau tau siapa yang bawa," tuturnya.