"Sewa Rumah itu Bukan Buang-buang Duit!"
Penulis buku I'll Teach You to be Rich, Ramit Sethi, mengatakan bahwa menyewa tempat tinggal bukanlah hal yang bisa disamakan dengan buang-buang uang.
Sethi menegaskan bahwa jangan beranggapan bahwa dengan menyewa rumah, Anda sama halnya dengan membuat pemilik rumah sewaan menjadi kaya. Komentar ini ditujukan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat seputar untung rugi menyewa rumah.
Tidak sedikit orang berpendapat bahwa, menyewa rumah adalah keputusan yang bisa sangat merugikan.
"Anda tidak membuang-buang uang Anda, Anda membayar uang untuk tempat tinggal. Anda membayar pemilik rumah (sewaan) itu untuk perawatan rumah yang Anda sewa, sekaligus membeli kenyamanan dan fleksibilitas," ujar Sethi, seperti dikutip CNBC Make It.
Sejauh ini, Sethi dikabarkan menyewa hunian di berbagai kota yang terkenal memiliki biaya hidup tinggi. Sebut saja seperti New York dan Los Angeles, alasan Sethi menyewa rumah juga sangat sederhana, itu karena harga properti di sana cukup tinggi.
Lantas bagaimana dengan Anda? Apakah Anda justru merupakan orang yang lebih memilih untuk beli rumah? Jika jawabannya ya, sepertinya Anda harus menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.
Apa Anda akan tinggal di sana lebih dari 10 tahun?
Untuk apa membeli rumah tapi ternyata Anda sendiri tidak menempatinya karena lokasinya yang jauh dari tempat kerja, dan lain sebagainya. Rumah yang tak jarang ditempati berpotensi cepat rusak, dan hal itu hanya akan membuat pengeluaran Anda bengkak.
Mungkin Anda berpikir bahwa "tenang saja," rumah itu investasi. Nanti bisa disewakan atau dijual lagi dan harganya pasti naik.
Apa pengeluaran operasional rumah di bawah 28% pemasukan bulanan?
Ketika tagihan listrik, air, keamanan, iuran komplek, dan lain sebagainya sudah melebihi 28% dari pemasukan, bagaimana cara Anda mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Apa kabarnya jika rumah tersebut Anda beli dengan cara kredit? Tentu akan ada pengeluaran pasif lain yaitu cicilan rutin.
Semakin besar pengeluaran operasional rumah, maka makin sulit bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berinvestasi.
Apa Anda sudah siapkan uang setara 20% harga rumah untuk dp?
Pembayaran uang muka atau dp akan disertai dengan cicilan pertama dan biaya lain-lain. Jadi, dengan menyiapkan 20% dari harga rumah, Anda masih harus mengeluarkan uang tambahan lagi.
Jangan pernah berutang demi membayar dp rumah karena hal itu justru akan membuat beban keuangan Anda semakin bertambah berat.
Apa Anda gak bermasalah ketika harga rumah Anda turun?
Harga tanah mungkin saja akan terus naik, tapi penurunan harga rumah bukan hal yang mustahil ketika bangunan rumah Anda rusak.
Membeli rumah untuk tempat tinggal dan investasi adalah hal yang berbeda. Ketika Anda berinvestasi, Anda harus siap dengan risiko-risiko investasi properti yang ada.
Ketika Anda membeli rumah untuk tempat tinggal, Anda tentu tidak akan mempermasalahkan harga jual kembali rumah tersebut.
Apa Anda senang dengan pembelian rumah ini?
Jika Anda malah stres karena pengeluaran Anda membengkak, bisa jadi Anda memang belum siap untuk membeli rumah. Anda justru akan merusak kesehatan keuangan pribadi atau keluarga Anda dalam jangka panjang.
Keputusan membeli rumah bukanlah hal yang bisa ditentukan dalam waktu semalam atau beberapa hari saja.
Hal-hal terkait cicilan utang dan lain sebagainya tentu harus menjadi perhitungan terlebih dulu.