Isi Menu Makan Gratis Rp15 Ribu yang Dibagikan Gibran di Surabaya
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba program makan bergizi gratis di SDN Klampis Ngasem 3 Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (1/8).
Saat tiba, Gibran langsung masuk ke ruang kelas untuk membagikan kotak makanan dari plastik. Isinya ayam goreng tepung saus manis dengan irisan wortel, lalu beragam sayur dengan irisan bakso, kemudian nasi putih, dua sampai tiga potong buah melon, serta susu UHT full cream merek Greenfields 200 ml.
Usai membagikan kotak makanan, Gibran mengatakan anggaran tiap porsinya adalah Rp15ribu. Dengan angka itu, menurutnya anak-anak telah mendapatkan menu yang ideal.
"Rp 15 ribu untuk uji coba. Saya sudah bilang setiap kota pasti bervariasi. Kemarin Rp 14.900 ini Rp 15 ribu dengan menu lauknya ayam saus manis, sayur, melon, nasi, susu. Komposisi yang ideal seperti itu," kata Gibran.
Gibran menuturkan, anggaran uji coba makan bergizi gratis ini berasal dari dana CSR perusahaan swasta. Ia menuturkan uji coba ini akan terus dilakukan hingga Oktober 2024.
"Setiap hari kita akan lakukan evaluasi terus. Nanti izin Bu Gubernur nanti akan kita lakukan terus sampai bulan Oktober. Nanti silakan dari teman-teman Dinas Kesehatan, orang tua murid, murid, UMKM penyedia jasanya, kami mohon masukan-masukannya," ucapnya.
Gibran tak sendiri, ia didampingi Mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Mantan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Salah satu siswa, Muhammad Abid Mansur Ali mengaku senang mendapatkan kanan gratis itu.
"[Makanannya] enak, senang [dapat makanan]. Ada melon ayam sama sayur, susunya enak," kata Ali.
Sementara itu, salah satu guru kelas 2 SDN Klampis Ngasem 3, Nanik Handayani mengatakan, para muridnya antusias ketika mendapatkan makanan dan susu dari Gibran tersebut.
"Antusias sekali anak-anak, tadi sebelum [Gibran] datang, sudah ada yang tanya 'bu hari ini dapat makanan tidak' mereka senang sekali," kata Nanik.
Nanik mengungkapkan, para guru sebelumnya sudah terlebih dahulu mengkurasi menu makanan yang dibagikan. Hal tersebut untuk menghindari anak yang memiliki alergi agar tidak sakit.
"Kita juga survei siapa murid yang alergi sama salah satu makanan. Terus ada dua yang alergi seafood, jadi kita mencoba pilih menu yang menghindari alergi," tutupnya.