Warga Membongkar Tipu-tipu Makam Wali dan Ulama Palsu
Berawal dari kecurigaan sejumlah tokoh masyarakat dan warga Desa Ngalian, Wonosobo, Jawa Tengah membongkar puluhan makam yang berada di Kompleks Pemakaman Kutang.
Puluhan pemakaman yang disebut-sebut sebagai makam dari ulama dan juga wali tersebut terbukti palsu.
Meski ini bukan pertama kalinya terjadi, kisruh soal makam palsu yang disebut-sebut sebagai makam para wali dan ulama hingga kini masih terjadi.
Seperti di Wonosobo, Jawa Tengah misalnya. Puluhan makam dibongkar masyarakat. Padahal area lahan seluas kurang lebih 500 m2 ini tidak pernah tercatat sebagai tempat pemakaman.
Awal investigasi menurut Tim Pembongkar Makam, Arga Balarama diawali dari laporan masyarakat setempat dan juga pelaku sejarah. Sementara itu menurut hasil kajian, tidak ada bukti tertulis atau sejarah yang mendukung klaim bahwa 78 makam ini adalah makam wali atau ulama.
Ha itu hanya pernyataan sekelompok orang saja yang ingin mencari keuntungan. Terlihat suasana makam Kalicutang setelah dibongkar warga dan tokoh masyarakat Desa Ngalian Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.
Dulu lokasi ini banyak dikunjungi para peziarah baik dari dalam maupun luar Wonosobo.
Bahkan tak jarang komplek pemakaman Kalicutang ini juga kerap dijadikan sebagai tempat pertemuan oleh sekelompok orang.
Pada tahun 2023 lalu misalnya lokasi ini dijadikan sebagai tempat halal bihalal sekaligus pembukaan majelis taklim. Kini mahkam wali dan ulama palsu di Komplek Pemakaman Kalicutang sudah dibongkar tak ada lagi orang yang datang untuk berziarah.
Namun dampak dari pembongkaran ini cukup serius. Ternyata sekelompok orang yang diduga tidak puas dengan aksi pembongkaran makam ini menebar teror. Mereka mengancam ingin membunuh mengancam ingin menyantet melalui jalur metafisika.
Menurut KH Syarif Rahmat merebaknya makam dan ulama palsu ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Nampaknya pembuatan makam- Makam wali dan ulama palsu ini digerakkan oleh kelompok-kelompok tertentu.
Dengan ditutupnya makam Kalicutang di desa Ngalian Kecamatan Wadaslintang Wonosobo ini warga diharapkan dapat lebih bijaksana dalam menerima informasi terkait sejarah